Download Pedoman Akreditasi sekolah/Madrasah Tahun 2020

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) menerbitkan Pedoman Akreditasi sekolah Tahun 2020 sebagai pedamping POS Akreditasi Sekolah Tahun 2020 sebagaimana yang terdapat dalam keputusan BAN-SM Nomor 246/BAN-SM/SK/2020.

Pedoman Akreditasi 2020 merupakan panduan dan rambu-rambu pelaksanaan program akreditasi,Pedoman akreditasi sekolah memuat garis-garis besar kebijakan BAN-SM mengenai pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah tahun 2020 ini.

Pengertian Akreditasi Sekolah/Madrasah

Adapun pengertian Akreditasi Sekolah/Madrasah adalah suatu proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan. Hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat kelayakan yang dibuktikan dengan sertifikat akreditasi.

Sekolah dan madrasah yang menjadi sasaran program akreditasi sekolah/madrasah meliputi Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Sekolah Luar Biasa (SLB), Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK), dan satuan pendidikan formal lainnya yang sederajat.

Adapun isi Panduan pedoman akreditasi sekolah dan madrasah tahun 2020 ini menjabarkan secara rinci tentang garis-garis besar terkait dengan:

Penjelasan Pengertian dan landasan Hukum Akreditasi Sekolah/Madrasah
Langkah-langkah dan Sistem Akreditasi 2020
Penjelasan Manajemen, Organisasi, dan Tata Kelola
Penjelasan Rekruitmen dan Pembinaan Asesor
Penjelasan Sistem Data, Informasi, dan Monitoring

1. Alur Sistem Akreditasi 2020

Berbeda dengan sistem akreditasi pada tahun-tahun sebelumnya. Kini Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN-SM) telah melakukan perubahan sistem akreditasi pada akreditasi sekolah/madrasah di tahun 2020 ini.

Perubahan ini terlihat dari cara lama yang berbasis compliance, kini menjadi cara baru yang berbasis performa. Dimana pengukuran dan penilaian bukan hanya didasarkan pada pemenuhan input data akan tetapi juga pengukuran dan penilaian kinerja sekolah/madrasah.

Dalam sistem akreditasi baru ini, variabel utama yang akan dinilai adalah kualitas dan mutu lulusan, proses pembelajaran yang berlangsung, kinerja dan kesiapan guru, serta sistem manajemen sekolah/madrasah.

Perubahan sistem tersebut kemudian diatur dalam instrumen akreditasi terbaru. Instrumen terbaru tersebut disebut dengan Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan Tahun 2020 (IASP 2020)

Mekanisme atau alur pelaksanaan sistem akreditasi baru di tahun 2020 juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) akan membuat "Database Sekolah/Madrasah Terakreditasi". Di dalam database tersebut juga terdapat daftar sekolah/madrasah yang sudah melaksanakan akreditasi sebelumnya.

Untuk melengkapi dibuat "Aplikasi Sistem Monitoring Akreditasi". Sekolah/madrasah yang terdapat dalam Database Sekolah/Madrasah Terakreditasi, wajib melakukan update data dan informasi satuan pendidikan secara umum.

Melalui aplikasi ini Monitoring akreditasi dilakukan secara machine generated. Hasilnya akan menjadi dasar perpanjangan peringkat akreditasi maupun penetapan sasaran akreditasi selanjutnya. diharapkan dari sistem monitoring tersebut dapat menetapkan sekolah/madrasah yang bisa melakukan akreditasi ulang ataupun perpanjangan status akreditasi secara otomatis.

Hasil dari pembaharuan data pada Aplikasi Sistem Monitoring Akreditasi akan memiliki penetapan dan penerapan sebagai berikut:

Penetapan untuk perpanjangan peringkat akreditasi jika mutu sekolah/madrasah konstan
Penetapan untuk perpanjangan peringkat akreditasi jika mutu sekolah/madrasah meningkat, akan tetapi sekolah/madrasah tersebut tidak mengusulkan akreditasi
Penetapan sasaran akreditasi jika mutu sekolah/madrasah menurun

Akreditasi ulang dilakukan pada dua kondisi. Sistem monitoring akan mencatat penurunan kinerja sekolah/madrasah atau meningkat, mutu sekolah/madrasah mengalami kenaikan dan sekolah/madrasah tersebut dapat mengajukan akreditasi ulang.

Sedang selain dari dua kondisi tersebut, ketika sertifikat sudah habis maka akan dilakukan perpanjangan secara otomatis.

Syarat bagi sekolah/madrasah yang bisa mengajukan akreditasi 2020 juga terdapat sedikit perbedaan dibanding tahun sebelumnya. Sekolah/madrasah harus memenuhi syarat mutlak (compliance mutlak) yang terdiri atas 5 syarat, yaitu:

memiliki izin operasional sekolah/madrasah
Kepala sekolah/madrasah memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah
Pernah meluluskan siswa
Menyelenggarakan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai kurikulum nasional
Menyelenggarakan seluruh mata pelajaran yang diwajibkan sesuai kurikulum nasional di seluruh kelas

2. Penskoran dan Peringkat Akreditasi 2020

Berdasarkan Pedoman Akreditasi Sekolah/Madrasah 2020, sekolah/madrasah dinyatakan terakreditasi jika memperoleh nilai akhir akreditasi, minimal 71. Nilai akhir ini diperoleh dari penskoran terhadap dua aspek penilaian yang meliputi Nilai Asesmen Kecukupan dan Nilai Visitasi Kinerja.

Nilai Asesmen Kecukupan memiliki bobot 15% sedang nilai Visitasi Kinerja memiliki bobot 85% yang terbagi dalam emapt komponen, yaitu:

Bobot nilai Mutu Lulusan, dengan bobot 30%
Bobot nilai Proses Pembelajaran, dengan bobot 25%
Bobot nilai Guru, dengan bobot 15%
Bobot nilai Manajemen Sekolah, dengan bobot 15%

Nilai Akhir dapat dihitung dengan rumus, NA = 15% Nilai Asesmen Kecukupan + (30% Mutu Lulusan + 25% Proses Pembelajaran + 15% Guru + 15% Manajemen Sekolah).

Untuk peringkat akreditasi menggunakan kriterian sebagai berikut:

Peringkat Akreditasi A (Unggul) jika NA = ≥91 - 100
Peringkat Akreditasi B (Baik) jika NA = ≥81 - < 91
Peringkat Akreditasi C (Cukup Baik) jika NA = ≥ 71 - < 81